Kamis, 01 September 2016

MENGENAL STROKE DAN PENYEBABNYA

Seringkali di masyarakat kita dengar seseorang meninggal karena stroke. Stroke memang merupakan salah satu masalah medis utama di pada masyarakat karena tingkat mortalitasnya yang masih cukup tinggi. Setiap tahun hampir 800.000 orang mengalami stroke baru atau stroke ulangan. Di dunia, setiap 40 detik terjadi kasus stroke, dan setiap 4 menit seseorang meninggal karena stroke. Di Indonesia, sekitar 28,5% penderita stroke meninggal dunia setiap tahunnya.
Stroke merupakan kerusakan jaringan otak yang disebabkan berkurangnya atau terhentinya suplai darah secara tiba-tiba. Akibat hal ini, maka jaringan otak akan mati dan tidak dapat berfungsi lagi. Menurut penyebabnya maka ada 2 (dua) jenis stroke, pertama, karena aliran darah ke otak mengalami penyumbatan, disebut stroke iskemik.


Pembuluh darah tersumbat di bagian otak sehingga menyebabkan stroke iskemik
Tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan Stoke Iskemik
Kedua, karena pecahnya pembuluh darah di otak, sehingga darah mengalir ke rongga sekitar jaringan otak, menyebabkan otak tidak mendapatkan oksigen dan bahan makanan dari darah dan jaringan otakpun mati, dan disebut stroke hemoragik.
Pecah pembuluh darah di daerah otak menyebabkan stroke hemoragik
Pecahnya pembuluh darah di daerah otak yang menyebabkan Stroke Hemoragik
Lalu, apa penyebab stroke ? Stroke disebabkan karena tersumbatnya aliran darah ke otak, tentu saja penyebabnya adalah lemak-lemak yang tertimbun di pembuluh darah sehingga menyebabkan pembuluh darah menjadi tersumbat. Endapan-endapan lemak juga dapat terlepas menjadi gumpalan-gumpalan kecil dan dapat berpotensi untuk menyumbat pembuluh darah di bagian otak. Hipertensi juga dapat menyebabkan stroke, karena tekanan darah yang tinggi menyebabkan dinding-dinding pembuluh darah menjadi lemah dan mudah pecah. Namun, stroke juga dapat merupakan faktor keturunan akibat mutasi gen pada kromosom 19 yang dikenal dengan penyakit CADASIL (Cerebral Autosomal Dominant Arteriopathy with Subortical Infarcts and Leukoencephalopathy) yaitu suatu kelainan pada dinding pembuluh darah kecil, terutama di otak yang biasanya terjadi pada usia dewasa.
Selain faktor penyebab tersebut, maka terdapat faktor risiko yang memperkuat risiko terjadi stroke. Faktor risiko tersebut, adalah sebagai berikut:
Faktor Risiko Mayor
Faktor risiko mayor merupakan penyakit atau gangguan lalin yang sudah bersarang di tubuh penderita stroke, diantaranya:
·         Hipertensi
·         Penyakit jantung
·   Gejala-gejala pengerasan pembuluh darah, gangguan pembuluh darah koroner, gangguan pembuluh darah karotis.
·         Diabetes melitus.
·         Pernah terserang stroke sebelumnya.
·         Hiperlipidemia (peninggian kadar lipid dalam darah).
·         Panyakit pada katup atau otot jantung.
·         Ketidaknormalan irama jantung.

Faktor Risiko Minor
Faktor risiko minor adalah faktor yang biasanya tejadi karena faktor gaya hidup dan pola makan, diantaranya:
·         Kadar lemak darah yang tinggi
·         Merokok
·         Kegemukan (obesitas)
·         Kadar asam urat yang tinggi.
·         Hematokrit tinggi
·         Fibrinogen tinggi
·         Kurang gerak/olah raga.
·         Penyalahgunaan obat-obatan (narkoba)
Akan lebih baik apabila kita dapat meminimalisasi risiko stroke, karena tingkat bahayanya yang tinggi. Salah satu hal adalah dengan merubah gaya hidup dan pola makan, sehingga bisa meminimalisasi faktor risiko minor. Selain itu, dengan melakukan pencegahan untuk meminimalisasi faktor penyebab dan faktor risiko mayor yang dapat meningkatkan risiko kejadian stroke. Semoga Bermanfaat.

Sumber Referensi:
Adib, M. (2009). Cara Mudah Memahami & Menghindari Hipertensi, Jantung, & Stroke. Yogyakarta: Dianloka Pustaka.

http://www.stroke.org/understand-stroke/what-stroke

Berbagi Informasi
Berbagi Informasi Updated at: Kamis, September 01, 2016

2 komentar:

Terima Kasih Atas Kunjungannya
Harap berkomentar yang santun
dan tidak ada unsur SARA dan pornografi
Maaf, komentar dengan link aktif akan dihapus